Inilah Hukum Tajwid Surat Al-Maun

Posted on

Mari kita belajar analisis hukum tajwid Surat Al-Maun dari ayat 1 sampai 7. Sobat ngaji rasanya perlu untuk mempelajari hal ini. Dalam rangka kita bisa membaca Surat tersebut dengan tartil. Meski pun sudah sering kita mendengar ayat tersebut namun tidak menutup kemungkinan kita salah dalam membacanya.

Belajar mengenai ilmu tajwid ini tidak hanya sekali dua kali saja. Kita perlu berkali-kali untuk melakukannya. Sebab dengan banyak mengulas hukum bacaan dari ayat tersebut maka kita akan semakin paham dan hafal. Khususnya mengenai hukum-hukum bacaan dalam surat tersebut.

Hukum tajwid Surat Al-Maun

Sobat ngaji yang dalam keadaan sehat dan tidak kurang suatu apa pun. Ada baiknya kita langsung menyimak uraian tajwidnya berikut.

hukum bacaan Surat Al-Maun

Keterangan dari nomor-nomor di atas yaitu:

  1. اَرَءَيْتَ hukumnya mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang selama 2 harakat.
  2. الَّذِيْ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu tasydid, hamzah, sukun, atau pun waqaf. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  3. بِالدِّيْنِ hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
  4. فَذٰلِكَ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau pun tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  5. الَّذِيْ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau pun tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  6. يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ hukumnya alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ya. Dibaca secara jelas.
  7. الْيَتِيْمَۙ hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
  8. وَلَا hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau pun tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  9. عَلٰى hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau pun tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  10. طَعَامِ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf ‘ain berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu sukun, hamzah, waqaf, atau pun tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  11. الْمِسْكِيْنِ hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
  12. فَوَيْلٌ hukumnya mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf wau berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
  13. فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ hukumnya idgham bilaghunnah karena huruf lam berharakat dhamah tanwin bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
  14. لِّلْمُصَلِّيْنَۙ hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
  15. الَّذِيْنَ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau pun tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  16. هُمْ عَنْ hukumnya idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ‘ain. Cara membacanya dengan jelas.
  17. عَنْ صَلَاتِهِمْ hukumnya ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf shad. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf shad.
  18. صَلَاتِهِمْ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu waqaf, hamzah, sukun, atau pun tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  19. سَا hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau pun tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  20. سَاهُوْنَۙ hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
  21. الَّذِيْنَ hukumnya alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
  22. الَّذِيْنَ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, tasydid, sukun, atau pun waqaf. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  23. هُمْ يُرَآء hukumnya idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan jelas.
  24. يُرَآءُوْنَۙ hukumnya mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
  25. يُرَآءُوْنَۙ hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
  26. وَيَمْنَعُوْ hukumnya idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf nun. Cara membacanya dengan jelas.
  27. وَيَمْنَعُوْ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf ‘ain berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, maupun tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  28. الْمَا hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, maupun tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  29. الْمَاعُوْنَ hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Sobat ngaji semua. Di sini pun akan kami tuliskan mengenai arti atau terjemahan dari Surat Al-Maun ini. Mengenai terjemahan Surat Al-Maun ayat 1 sampai 7 yakni:

  1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
  2. Itulah orang yang menghardik anak yatim.
  3. dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.
  4. Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat.
  5. (yaitu) yang lalai terhadap salatnya.
  6. yang berbuat riya’.
  7. dan enggan (memberi) bantuan.

Inilah analisis tajwid dari Al-Quran Surat Al-Maun lengkap dengan penjelasannya. Mudah-mudahan memberikan banyak manfaat buat teman-teman semuanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *