Kita mempelajari mengenai hukum tajwid Surat Yusuf ayat 3. Para pembaca sobat ngaji yang berbahagia. Kini saatnya kita belajar lagi. Tepatnya pada analisis hukum bacaan tersebut. Kita pelajari secara lengkap dengan penjelasan dan juga keterangannya.
Al-Quran itu adalah kalamullah. Maka sudah selayaknya kita bisa membacanya dengan baik. Istilahnya kita membaca secara tartil. Tentu saja untuk bisa melakukannya harus dengan belajar terkait hukum tajwidnya.
Sobat ngaji, kita langsung simak saja uraian hukum tajwid Surat Yusuf ayat 3 yang lengkap disertai dengan penjelasannya.

Keterangan dari nomor-nomor di atas adalah:
- عَلَيْكَ hukumnya mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
- الْقَصَصِ hukumnya alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf qaf. Dibaca secara jelas.
- بِمَا ۤ اَوْح hukumnya mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
- ۤ اَوْحَيْنَاhukumnya mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
- ۤ اَوْحَيْنَاۤhukumnya mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ha’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
- حَيْنَاۤ اِلَيْكَ hukumnya mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
- ۤ اِلَيْكَ hukumnya mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
- هٰذَا hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Untuk kita dengan panjang 2 harakat.
- الْقُرْاٰنَ hukumnya mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
- كُنْتَ hukumnya ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”.
- قَبْلِهٖ hukumnya qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
- قَبْلِهٖ hukumnya mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
- الْغٰفِلِيْنَ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf ghain berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Untuk kita dengan panjang 2 harakat.
- الْغٰفِلِيْنَ hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Demikian analisis hukum tajwid dari Surat Yusuf ayat 3. Mudah-mudahan sedikit yang kami tuliskan ini memberikan banyak manfaat buat sobat ngaji semuanya. Tetap semangat belajar dan sukses untuk sobat.