Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sukses semua untuk sobat ngaji semuanya. Kali ini kita akan bahas secara lengkap mengenai hukum tajwid dari Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 156. Memang tidak akan rugi untuk kita bahas mengenai hukum tajwid ini.
Tanpa menunggu lama, mari langsung kita simak saja penjelasannya berikut ini. Jangan lupa silakan siapkan alat tulis bila hendak mencatatnya. Selamat belajar.
Keterangan dari nomor-nomor di atas adalah:
- اَلَّذِ hukumnya alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam).
- اَلَّذِيْنَ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
- اِذَاۤاَصَاب hukumnya mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
- اِذَاۤاَصَاب hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf shad berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
- بَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ hukumnya idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
- بَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf shad berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
- مُّصِيْبَةٌ hukumnya ikhfa karena huruf ta berharakat dhamah tanwin bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”. Ini jika kita tidak berhenti atau waqaf di sini. Bila berhenti maka disebut ta marbutah cara membacanya bila waqaf maka huruf ta berubah menjadi huruf ha yang diwaqaf.
- قَا hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
- قَالُوْۤا اِنَّا hukumnya mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
- اِنَّا hukumnya pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Yang kedua, mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
- لِلّٰه ِ hukumnya tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya dengan tipis.
- وَاِنَّاۤ اِلَيْهِ hukumnya pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kemudian yang kedua, hukumnya mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca dengan panjang 2, 4 atau 5 harakat.
- اِلَيْهِ hukumnya mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca dengan panjang 2 harakat.
- رٰ hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
- جِعُوْنَ hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Demikian analisis hukum tajwid dari Surat Al-Baqarah ayat 156. Mudah-mudahan memberi manfaat yang besar buat sobat ngaji semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.