Belajar menjadi tugas harian tiap pelajar. Tiap hari mereka harus belajar dengan tekun. Orang tua pun mendorong dan menyemangati putra putrinya untuk belajar. Dari belajar di waktu muda inilah nanti akan diperoleh berbagai ilmu yang bermanfaat. Di masa yang akan datang, ilmu yang dipelajari itu akan sangat bermanfaat. Masa depan akan menjadi cerah dengan ilmu yang dimilikinya.
Untuk bisa belajar dengan baik maka perlu adanya sarana dan prasarana. Di saat seorang anak belajar di waktu malam. Maka perlu adanya lampu untuk memberi penerangan. Cahaya yang cukup terang akan membuat mereka bisa membaca maupun menulis. Sering disebut sebagai lampu belajar. Di rumah biasanya tempat belajar anak-anak ada di kamarnya. Maka dari itu, di kamar mesti tersedia lampu belajar.
Membaca buku, menulis, mengetik, menggambar, dan aneka aktivitas belajar lainnya memerlukan cahaya yang terang. Bila aktivitas tersebut tidak mendapat pencahayaan yang cukup maka terganggulah kegiatannya. Bahkan pencahayaan itu tidak hanya diperlukan pada malam hari saja sebetulnya. Pada siang hari, ketika kita sedang di dalam rumah pun kadang perlu menyalakan lampu karena cahaya kurang terang.
Ada kalanya di siang hari suasana seperti sore menjelang malam. Mungkin karena cuaca hujan deras, mendung yang amat tebal, atau pun kamar kita tersebut memang kurang mendapat cahaya matahari yang cukup. Oleh sebab itu, lampu belajar di kamar pun menjadi semakin penting keberadaanya. Kalau belum punya lampu belajar maka mesti membelinya agar sang anak tetap nyaman saat belajar di kamar.
Sebetulnya, aktivitas belajar ini tidak hanya dilakukan bagi anak-anak saja. Sobat ngaji semua yang usianya sudah bukan anak-anak lagi tetap saja patut untuk selalu belajar. Sebab tugas menuntut ilmu itu sebagai sebuah kewajiban yang mesti dilakukan dari kecil hingga wafat nanti. Tidak ada kata pensiun bagi sobat ngaji semua untuk belajar.
Dari penjelasan di atas, kita dapat simpulkan bahwa tidak hanya anak-anak pelajar dan mahasiswa saja yang memerlukan lampu belajar. Para orang tua pun sebetulnya membutuhkan yang namanya lampu belajar. Meskipun durasi penggunaan dari lampu belajar ini memang lebih banyak dari mereka yang berstatus pelajar atau pun mahasiswa.
Tips memilih lampu belajar
Sobat ngaji yang berbahagia, kali ini kami merasa memandang perlu untuk berbagai tips terkait memilih lampu belajar yang bagus. Hal ini diperlukan kala sobat ngaji semua ada yang hendak membeli lampu belajar. Saat membeli tentu kita perlu memilih dulu. Oke, berikut tipsnya:
- Desain gagangnya harus fleksibel
Ini hal yang penting. Gagang atau penyangga lampu harus kita pilih yang fleksibel. Ini dikarenakan agar kita dapat dengan mudahnya mengatur posisi lampu tersebut nantinya. Kalau kurang tinggi maka tinggal diubah saja. Demikian juga bila terlalu tinggi atau jauh dari meja maka bisa diubah dengan mudahnya. Dalam memasang lampu belajar sebaiknya dipasang senyaman mungkin. - Sebaiknya memilih lampu jenis LED
Lampu jenis LED ini punya keunggulan yakni tingkat keawetannya tinggi. Barang apa pun yang awet biasanya akan dicintai oleh konsumen. Termasuk pada lampu belajar ini. Kelebihan dari lampu LED ini yang lainnya yakni tidak mengakibatkan peningkatan suhu panas yang berarti di sekitarnya. Lampu LED ini begitu aman dan tidak akan membakar kulit. Meskipun secara tidak sengaja tersentuh kulit pun akan tidak berbahaya. Bagi anak-anak hal ini tentu sangatlah bagus untuk dipilih. - Pilihlah tingkat kecerahan dari cahaya yang bagus
Tujuan utama dari kita membeli lampu belajar adalah agar kita mendapat cahaya yang cukup ketika hendak belajar. Maka pastikan lampu yang kita beli itu cerah cahayanya. Kualitas cahayanya mesti bagus untuk penerangan. Untuk tingkat kecerahan lampu sebaiknya dipilih dengan minimal 300-400 lm atau 30-40 Watt. lm di situ adalah lumen. Merupakan satuan yang menyatakan tingkat kecerahan lampu LED. Untuk lampu belajar, memang sebaiknya tidak boleh terlalu terang karena kalau amat terang maka membuat mata kita akan lebih mudah lelah. - Memilih yang ada fitur tone cahaya
Dengan fitur ini akan mampu mengubah warna cahaya dari lampu menjadi lebih putih atau kuning. Kita tahu bahwa lampu jenis LED ini ada 3 jenis warna yaitu cool white, daylight, dan warm white. Pada setiap warna punya kesan tersendiri. Sebagai contoh, pada warna daylight, ini adalah warna yang bisa membuat sobat ngaji lebih berkonsentrasi saat membaca atau belajar. Sedangkan untuk warna cahaya warm white cocok untuk menemani saat tidur. - Memilih lampu yang hemat energi
Energi listrik harus dihemat. Maka kita perlu untuk memilih lampu belajar yang benar-benar hemat energi. Adanya lampu hemat energi di rumah kita tentu akan menekan biaya tagihan listrik bulanan. - Kalau ada pilih yang tanpa kabel
Adanya kabel pada lampu belajar memang sedikit mengganggu. Salah salah nanti bisa terkena sengatan listrik. Tipe ini biasanya menggunakan koneksi USB. Kita tinggal charger untuk beberapa waktu dan kalau sudah penuh listriknya tinggal dicopot.
Itulah beberapa tips memilih lampu belajar yang bagus. Sedikit tips yang saya bagikan ini harapannya membawa manfaat buat sobat ngaji semuanya.