Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Setiap orang tentu ingin mendapatkan kebahagian dan kesuksesan di dalam hidupnya. Sobat ngaji semua pun juga pasti menginginkan hal yang demikian. Anak-anak yang masih sekolah saja sudah berniat dan bertekad untuk meraih kesuksesan. Saat masih muda digunakan untuk melakukan apa saja guna meraih masa depan yang gemilang. Belajar menjadi contoh kegiatan yang amat baik untuk dilakukan. Waktu muda hendaknya diisi dengan aktivitas positif semacam ini. Kesempatan emas di waktu seseorang masih berusia muda mestinya dimanfaatkan dengan baik untuk selalu banyak belajar.
Hampir sebagian besar waktu anak-anak dan para remaja digunakan untuk sekolah. Baik itu yang berupa sekolah umum, sekolah agama, madrasah, atau pun pondok pesantren yang kini semakin banyak jumlahnya. Di lembaga pendidikan berupa sekolah inilah kegiatan belajar menjadi hal yang paling utama. Ketika seorang melanjutkan pendidikannya maka masuklah ke perguruan tinggi atau universitas. Di tempat tersebut juga menjadi tempat belajar yang lebih komprehensif lagi. Di tingkat perguruan tinggi para mahasiswa akan lebih terfokus pada jurusan yang ia ambil. Memang sebagai seorang pelajar dan mahasiswa itu tugasnya belajar dengan sebaik mungkin. Meskipun pada kenyataannya belajar tidak hanya bisa dilakukan di dalam sekolah maupun kampus saja. Ada berbagai tempat lainnya yang bisa digunakan sebagai tempat belajar.
Macam-macam doa sebelum belajar
Tiap muslim tentunya mempunyai adab yang penting ketika belajar. Ia mestinya membaca doa sebelum belajar ketika sebelum memulainya. Sobat ngaji semua yang berbahagia. Kali ini kami akan tuliskan beberapa doanya.
Yang pertama :
ALLAAHUMMAFTAH LANA HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAINAA RAHMATAKA MIN KHAZAA INI RAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Artinya:
“Ya Allah, bukakanlah untuk kami hikmah-Mu dan taburkanlah kepada kami rahmat-Mu dari gudang-gudang rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha Kasih.”
Yang kedua:
“RADLITTU BILLAHI RABBA, WABIL ISLAAMI DINAA, WA BI MUHAMMADIN NABIYA WARASULAA, RABBI ZIDNII ‘ILMAA WARZUQNII FAHMAA”.
Artinya:
“Kami ridho Allah Swt sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik”
Yang ketiga:
RABBI ZIDNII ‘ILMAN WARZUQNII FAHMAA, WAJ’ALNII MINASH-SHAALIHIIN
Artinya :
“Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan kepahaman. Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang sholih.”
Dari ketiga macam di atas maka kita bisa memilih salah satu. Silakan kita memilihnya. Apakah yang pertama, kedua, atau yang ketiga. Belajar merupakan bentuk usaha untuk meraih ilmu. Kedudukan ilmu sangatlah mulia. Dengan ilmu banyak hal bisa dilakukan. Tentu saja ilmu yang bermanfaat. Bukan ilmu yang malah memberi madharat. Sesuatu yang baik maka semestinya diawali dengan berdoa. Dalam hal ini kita membaca doa sebelum belajar pada tiap kali hendak memulai aktifitas mulia tersebut.
Ada beberapa makna yang bisa kita ambil dari lafazh doa di atas. Pertama, kita sebagai manusia yang lemah maka sudah sepantas selalu memohon pertolongan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Tidak ada daya dan kekuatan melainkan karena pertolongan dari Allah. Tak pantas orang yang sedang menuntut ilmu atau belajar menganggap bahwa ilmu yang diperolehnya itu berkat dari usahanya saja. Sikap seperti ini bisa membawa kepada kesombongan. Padahal, sikap sombong sangat dicela. Sikap seperti ini mesti dijauhi oleh mereka yang menuntut ilmu khususnya dan semua orang pada umumnya.
Yang kedua, kita meyakini bahwa Allah subhanahu wa ta’ala sebagai pemilik ilmu. Kita seharusnya memohon kepada Allah supaya dikaruniakan ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan. Baik itu untuk kebaikan di dunia maupun untuk kebaikan di akhirat kelak. Hanya Allah saja yang menguasai segala sesuatu. Ilmu-Nya tidak terbatas. Bahkan seluruh ilmu yang ada di dunia ini sebetulnya sangat sedikit sekali bila dibandingkan dengan ilmu yang ada di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Yang ketiga, kita mesti ridha bahwa Allah subhanahu wa ta’ala sebagai tuhan kita, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi serta rasul dan Islam sebagai agama kita kaum muslimin. Dengan keridhaan ini maka kita akan menjadi lebih mudah meraih ilmu yang bermanfaat serta ilmu tersebut tidak membahayakan kehidupan manusia. Tentu saja keridhaan itu mesti tertanam betul di dalam hati sanubari. Yang keempat, mencari ilmu perlu memiliki kemampuan untuk memahami dengan baik. Maka kita memohon agar dipahamkan atas ilmu yang kita pelajari. Kemampuan pemahaman atau kecerdasan ini sangat memudahkan kita menyerap ilmu yang hendak dipelajari.
Dan yang kelima, kita memohon agar dijadikan orang-orang yang tergolong shalih. Setinggi ilmu atau sebanyak apa pun ilmu yang kita miliki tidak akan memberi kebaikan bagi diri seseorang bila mana tidak dilandasi dengan keshalihan. Idealnya, ilmu yang kita pelajari itu seyogyanya menjadikan diri kita menjadi orang yang lebih shalih lagi. Orang yang mendapatkan ilmu tersebut akan semakin dekat dengan Allah subhanahu wa ta’ala dalam kehidupannya.
Dengan berdoa maka kita akan menjadi orang yang benar-benar mengharap kebaikan. Ilmu yang akan kita pelajari menjadi lebih berkah. Proses untuk meraih ilmu yang penuh dengan adab yang baik yakni membaca doa sebelumnya merupakan satu point yang amat terpuji. Tidak mengherankan kalau para guru maupun ustadz atau ustadzah selalu mengajak para murid dan santrinya membaca doa terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas pembelajaran. Tidak hanya pada pagi hari saja membaca doa seperti itu. Saat kapan pun hendak belajar sangat bagus bila membacanya selalu. Bila belum hafal maka bisa dimulai dari sekarang berusaha menghafalkannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.