Inilah Bacaan Doa I’tidal Dalam Shalat Lengkap Arab Latin Dan Artinya

Posted on

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Ibadah shalat merupakan sebuah kewajiban yang dilakukan oleh setiap kaum muslimin. Ia bagian dari rukun Islam yang jumlahnya lima itu. Bahkan shalat adalah rukun Islam yang kedua setelah yang pertama mengucap dua kalimat syahadat. Setiap hari semalam selama dua puluh empat jam ada kewajiban untuk menjalankan shalat. Selama hidup kita tidak boleh sampai pernah absen sama sekali. Tetapi, memang mulai diwajibkannya bagi setiap muslim ini saat anak-anak usianya sudah menginjak masa baligh atau kurang lebihnya sudah berumur 10 tahun. Sedari masa usia itu maka sudah harus rutin untuk menjalankannya. Maka pengenalan ibadah shalat ini dimulai sejak anak-anak baru berusia tujuh tahun kurang lebihnya. Para orang tua pun hendaknya mendorong putra putrinya untuk rajin melakukannya. Sebab salah satu yang bisa menjadikan seorang anak menjadi rajin untuk mengerjakan shalat ini ialah didikan dari kedua orang tuanya.

Langkah yang bisa diambil ialah pertama kedua orang tua baik ayah dan ibu hendaknya mengingatkan dan menyuruh putra putrinya untuk mengerjakannya. Tidak hanya menyuruh saja langsung dibiarkan begitu saja. Kemudian setelah itu orang tua juga mesti mengontrolnya. Mengingatkannya bila masih lupa atau belum melaksanakannya. Tak lupa orang tua harus memberi keteladanan. Sekedar nasihat saja kurang kuat. Harus pula didukung dengan keteladanan juga. Bahkan keteladanan atau memberi contoh ini sangatlah efektif. Orang tua mesti rajin melaksanakan ibadah shalat lima waktu ini.

Mengerjakan ibadah shalat perlu mengetahui gerakan dan juga bacaan. Keduanya baik gerakan maupun bacaan sama pentingnya. Tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Kita perlu mempelajari dengan baik tentang gerakan maupun bacaan di dalam shalat itu. Gerakan shalat diawali dari berdiri. kemudian ruku’, bangkit dari ruku’ atau i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, serta duduk tasyahud akhir, sampai akhirnya salam. Masing-masing ada panduan untuk melakukannya. Kemudian untuk bacaan diawali dengan membaca takbiratul ihram, doa iftitah, surat Al-Fatihah, Surat dalam Al-Quran, bacaan saat ruku’, bacaan sujud, bacaan i’tidal, bacaan doa diantara dua sujud, doa tasyahud, dan salam. Itu semua juga mesti dibaca dengan baik. Bahkan perlu pula memahami arti atau maknyanya sehingga akan meningkat kekhusyu’an saat shalat dikerjakan.

Di dalam shalat berbagai bacaannya mesti harus bisa dihafalkan. Ini penting sekali untuk diajarkan juga sejak dini. Sehingga pada saat dewasa nanti tinggal mengamalkan saja. Tak perlu belajar menghafal kembali saat usia telah senja. Akan tetapi, sebetulnya yang namanya belajar itu tidak ada batasan waktunya. Selama hayat masih dikandung badan atau kita masih hidup di dunia ini tetap saja kita bisa dan wajib untuk belajar. Terkhusus untuk mempelajari bacaan di dalam shalat. Salah satu bacaan yang perlu dipelajari diantaranya ialah bacaan doa i’tidal yang kita baca dalam posisi berdiri tepatnya ketika bangun dari ruku’. Ada berbagai macam doanya. Kita bisa simak beberapa diantaranya berikut ini :
BACAAN I’TIDAL YANG PERTAMA

Inilah Beberapa Macam Bacaan Doa I'tidal Dalam Shalat

Latinnya :
RABBANAA LAKAL HAMDU.
Artinya :
“Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji.”

BACAAN I’TIDAL YANG KEDUA

Bacaan Doa I'tidal Dalam Shalat

Latinnya :
RABBANAA WA LAKAL HAMDU
Artinya :
“Wahai Tuhan kami, dan bagi-Mu lah segala pujian.”

BACAAN I’TIDAL YANG KETIGA

Bacaan Doa I'tidal Dalam Shalat

Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU.
Artinya :
” Ya Allah, Tuhan kami, bagi-Mu segala puji.”

BACAAN I’TIDAL YANG KEEMPAT

Bacaan Doa I'tidal Dalam Shalat

Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA WA LAKAL HAMDU.
Artinya :
“Ya Allah, ya Tuhan kami, dan bagi-Mu segala puji.”

BACAAN I’TIDAL YANG KELIMA

Doa I'tidal Dalam Shalat

Latinnya :
RABBANAA WA LAKAL HAMDU HAMDAN KATSIIRAN TAYYIBAN MUBAARAKAN FIIH.
Artinya :
” Ya Tuhan kami, dan bagi-Mu segala puji, dengan pujian yang banyak, yang baik, yang ada barakah di dalamnya.”

BACAAN I’TIDAL YANG KEENAM

Bacaan Doa I'tidal Dalam Shalat

Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU, MIL-US SAMAAWAATI, WA MIL-UL ARDLI, WA MIL-U MAA SYI’TA MIN SYAI-IN BA’DU.
Artinya :
” Ya Allah, ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh apapun yang Engkau kehendaki setelah itu.”

BACAAN I’TIDAL YANG KETUJUH

Bacaan Doa I'tidal Dalam Shalat

Latinnya :
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’AS SAMAAWATI WA MIL’AL ARDHI WA MIL AMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Artinya :
” Wahai tuhan kami, hanya untuk-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudahnya.”

BACAAN I’TIDAL YANG KEDELAPAN

Doa I'tidal Dalam Shalat

Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU, MIL-US SAMAAWAATI, WA MIL-UL ARDLI, WA MIL-U MAA BAINAHUMAA, WA MIL-U MAA SYI’TA MIN SYAI-IN BA’DU.
Artinya :
” Ya Allah, ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh apa yang ada di antara keduanya, sepenuh apapun yang Engkau kehendaki setelah itu.”

BACAAN I’TIDAL YANG KESEMBILAN

Bacaan Doa I'tidal Dalam Shalat

Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU, MIL-US SAMAAWAATI, WA MIL-UL ARDHI, WA MAA BAINAHUMAA, WA MIL-U MAA SYI’TA MIN SYAI-IN BA’DU, AHLATS TSANAA-I WAL MAJDI, LAA MAANI’A LIMAA A’THAITA, WA LAA MU’THIYA LIMAA MANA’TA, WA LAA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADDU.
Artinya :
“Ya Allah, ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit, sepenuh bumi, dan apa yang ada di antara keduanya, sepenuh apapun yang Engkau kehendaki setelah itu. Yang berhak disanjung dan dimuliakan. Tidak ada yang dapat menghalangi apa yang akan Engkau berikan, tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau tahan, dan tidak bermanfaat suatu kekayaan, terhadap orang yang memiliki kekayaan, dari keputusan-Mu.”

BACAAN I’TIDAL YANG KESEPULUH

Bacaan Doa I'tidal Dalam Shalat

Latinnya :
MIL AS-SAMAAWAATI WA MIL AL-ARDH WA MAA BAIHAHUMAA WA MIL AMAA SYI’TA MIN SYAI INBA’DU. AHLATS TSANAA-I WAL MAJDI, AHAQQU MAA QAALAL BA’DU, WA KULLUNAA LAKA ABDUN. ALLAAHUMMA LAA MAANI’A LIMAA A’THAITA, WA LAA MU’THIYA LIMAA MANA’TA, WA LAA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADDU.
Artinya :
“(Aku memuji-Mu dengan) pujian sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang di antara keduanya, sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Wahai Tuhan yang layak dipuji dan diagungkan, Yang paling berhak dikatakan oleh seorang hamba dan kami seluruhnya adalah hamba-Mu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang dapat memberi apa yang Engkau halangi, tidak bermanfaat kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shalihnya), hanya dari-Mu kekayaan itu.”

Apabila diantara sobat semua ada yang belum hafal, mungkin kita bisa memulai menghafalkannya dari sekarang. Bisa memilih bacaan yang paling pendek dahulu supaya lebih mudah. Jika sudah hafal maka tinggal memahami arti atau maknanya. Hal itu dapat meningkatkan kekhusyu’an kita dalam mendirikan shalat nantinya. Kita bisa memakai salah satu dari bacaan di atas. Sebagai penjelasan tambahan bahwasannya yang dimaksud i’tidal adalah posisi tubuh berdiri tegak setelah ruku’ dan ini dilakukan sebelum sujud. Sampai di sini dulu, semoga bermanfaat. Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.