Kehidupan ini memang sangat penting untuk diperhatikan. Di dunia ini kita hidup untuk menjalani segala perintah Allah subhanahu wa ta’ala. Tujuan diciptakan manusia memang untuk beribadah kepada-Nya. Persis sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala di dalam Surat Az-Zariyat ayat 56 yang artinya Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Maka beribadah menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan tiap manusia.
Sebagai seorang insan yang beriman kita pun tidak boleh melupakan kehidupan di dunia ini. Meski dunia memang bukan tujuan utama. Akan tetapi kita perlu sekali untuk mencari bagian di dunia. Banyak sekali nikmat yang bisa kita dapatkan di dunia ini. Dari nikmat yang kecil-kecil hingga yang amat besar. Kalau ditanya nikmat yang paling besar itu apa. Maka jawabannya sudah pasti adalah nikmat iman dan Islam. Dengan seseorang bisa mendapatkan keimanan dan Islam maka pada hakikatnya ia sudah mendapatkan nikmat yang paling agung dan besar. Tidak ada satu pun nikmat lain yang lebih besar dari pada nikmat keimanan tersebut.
Nikmat yang lainnya yang juga besar dan penting setelah iman tentu juga ada. Nikmat kesehatan menjadi juara dua tentang dilihat dari segi pentingnya. Sehat itu nikmat yang sangat penting. Ketika seseorang sudah punya sehat maka ia bisa melakukan banyak hal. Dari yang kecil-kecil hingga segala yang besar bisa diperbuatnya. Contoh yang kecil-kecil saja. Saat seseorang itu sehat maka ia bisa tersenyum, berdiri, berjalan, berlari, bersepeda, makan, minum, berbicara, berteriak, dan lain sebagainya. Itu yang termasuk kegiatan sederhana. Tatkala ia sehat pun bisa melakukan kegiatan yang lebih besar lagi. Ia dapat beribadah dengan lebih sempurnya adalah salah satu contohnya.
Kita semua mengetahui begitu banyak jenis ibadah dalam hidup ini. Diantara ibadah itu ada yang perlu kegiatan fisik yang kuat dan ada yang tidak banyak mengeluarkan energi. Untuk ibadah yang tidak butuh energi yang banyak diantaranya membaca Al-Quran, membaca tasbih, membaca tahmid, membaca takbir, membaca doa harian, shalat, dan memberi nasihat. Sedang contoh ibadah yang memang perlu kemampuan fisik yang luar biasa diantaranya haji ke baitullah, umrah, menolong orang yang lemah, dan lain sebagainya. Kita ambil contoh ketika berhaji. Jutaan orang menjadi satu di dalam sebuah tempat. Baik itu ketika tawaf, sai, wuquf, melempar jumrah, dan lainnya. Sangat perlu kemampuan fisik yang kuat untuk itu.
Memiliki kesehatan itu sangatlah penting. Ketika kita punya iman dan kemudian badan sehat maka kita mesti bersyukur untuk itu. Termasuk juga saat mendapat nikmat yang lainnya pun kita juga perlu bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Misalnya saja lulus ujian masuk ke tempat bekerja dan perguruan tinggi. Kita pun perlu bersyukur atas itu. Ada yang kemudian bertanya tentang masalah syukur ini. Tatkala kita mendapat nikmat dari Allah subhanahu wa ta’ala, apa yang dibaca. Bacaannya apa yang kita lafadzkan. Sebetulnya tidaklah sulit untuk masalah bacaan ini. Cukup kita membaca hamdalah atau tahmid.
Arti dari bacaan tersebut yakni segala puji bagi Allah. Jadi sangatlah mudah bukan bacaannya. Yang menjadi masalah kemudian adalah tentang pengamalannya. Bagaimana kita mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tatkala kita mendapat nikmat apakah sudah bisa membaca lafadz itu. Mengenai lafadznya mungkin tidaklah masalah. Dalam arti mengetahui atau menghafalkannya. Termasuk dalam hal memahami artinya pun kita juga tidak begitu masalah. Namun, terkadang orang sering lupa membacanya bila telah mendapat nikmat. Pembiasaan menjadi hal yang mesti dilakukan tatkala kita ingin bisa selalu membaca lafadz tersebut bila mendapat nikmat dari Allah subhanahu wa ta’ala.
